Pentas Islami Teknokrat 2011 Menuai Sukses
Jumat, 15 Juli 2011
Diposting oleh
Rahmi Utami
TEKNOKRAT terus berupaya menyelenggarakan kegiatan yang positif, bermanfaat, membangun, serta menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif bagi generasi muda. Salah satu kegiatannya, yakni menyelenggarakan Pentas Islami Teknokrat yang merupakan wadah untuk membina dan mengembangkan bakat dan kreativitas dalam bidang keislaman.
Ajang ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengamalan Islam dalam bentuk perlombaan yang diperuntukkan bagi siswa/i SMA/SMK/MA se-Provinsi Lampung. Pentas Islami ini merupakan agenda rutin tahunan dalam rangkaian kegiatan Teknokrat Festival.
Pentas Islami Teknokrat 2011 merupakan tahun ke-4 diselenggarakan di kampus Perguruan Tinggi Teknokrat. Gelaran ini berlangsung selama dua hari (22–23/4) mulai pukul 08.00–17.00 WIB dengan mengangkat tema The Harmony of Art, Science and Technology for Marvelous Moslem Generation. Yaitu menyelaraskan seni, ilmu, dan teknologi untuk generasi muslim yang rabbani.
Pada pembukaan acara, Adi Irawan selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa antusias dan minat untuk mengikuti kegiatan ini terus meningkat. Kegiatan diikuti sebanyak 431 peserta dari 52 sekolah yang ada di Lampung, meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Terdapat sembilan cabang perlombaan yang meliputi dai/daiyah, qari/qariah, azan, nasyid, baca puisi Islam, lomba cepat tepat islami, mading islami, kaligrafi, dan drama. Selain perlombaan, para peserta juga disuguhkan bazar buku islami dan cek kesehatan dengan diagnosis penyakit melalui telapak tangan dan donor darah. Sebagai pelaksana dari kegiatan ini yaitu UKMI Ar Rahman Teknokrat bekerja sama dengan balai buku, Djava com, Palang Merah Indonesia, HPA, dan Vita Zone.
Panitia mengemas acara sangat menarik dan membangkitkan kreativitas untuk menggali potensi siswa/i SMA/SMK/MA dalam berkompetisi. Dari perlombaan yang disajikan, terlihat para peserta dengan penuh antusias dan bersemangat menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Terlihat pada perlombaan dai/daiyah sebanyak 44 peserta unjuk kemampuan layaknya seorang dai/daiyah profesional mampu memukau juri dan penonton dari penyampaian yang penuh percaya diri serta menguasai materi, walaupun pada usia mereka yang masih muda. Terbukti hingga hari kedua, penonton lomba dai/daiyah masih ramai meski dalam suasana libur perkuliahan.
Ada yang menarik di koridor masjid. Para peserta sebanyak 17 tim dari 42 peserta diwajibkan memanfaatkan kulit telur, pelepah pisang, dan bambu sebagai bahan baku utama. Dengan persyaratan itu, para peserta merasa lebih tertantang dan antusias dalam membuat mading selama kurang lebih tiga jam. Setelah itu, para peserta wajib mempresentasikan hasil karya mereka kepada para panitia dan dewan juri. Ketika lomba drama islami berlangsung, para penonton dan dewan juri larut dalam cerita yang mereka tampilkan. Dewan juri pun dibuat terkesima dengan penampilan peserta lomba yang menggunakan back sound melalui musik perkusi yang dimainkan sendiri oleh salah satu peserta lomba itu. Panitia lomba puisi membuat inovasi dalam penentuan pemenang dengan melibatkan panitia sebagai juri vote lock sebanyak 20 orang ditambah dengan score yang telah didapat sebelumnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menyisakan babak final pada hari kedua sekaligus pengumuman para pemenang. Suasana tegang penuh harapan di wajah para peserta terlihat begitu jelas ketika pengumuman berlangsung. Tepuk tangan meriah mengiringi para peserta yang berhasil memenangkan perlombaan ketika mereka menaiki panggung. Pada akhirnya, MC mengumumkan sebagai juara umum yaitu MA Al-Hikmah Bandarlampung. Setiap acara Teknokrat selalu berakhir sukses dan membawa semangat baru bagi peserta untuk berkompetisi yang akan datang. (adv)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar